Dokumen Diperiksa PSSI, Mauro Zijlstra: Tinggal Tunggu Lampu Hijau
MAURO Zijlstra mengatakan saat ini PSSI sedang mengecek semua dokumen yang ada untuk nantinya dilakukan naturalisasi agar bisa membela Timnas Indonesia. Zijlstra mengungkapkan dirinya tinggal menunggu lampu hijau dari PSSI untuk bisa terbang ke Indonesia.
Sudah menjadi rahasia umum kalau Zijlstra menjadi nama yang saat ini sedang diincar oleh PSSI. Pemain berusia 19 tahun dirasa akan menjadi sosok yang tepat karena berposisi sebagai striker. Kita tahu kalau Shin Tae-yong saat ini memang mencari sosok striker.
Terkait perkembangan proses naturalisasinya, Zijlstra menyampaikan bahwa semua dokumennya saat ini sedang diperiksa oleh PSSI. Striker FC Volendam U-21 ini juga tidak tahu pasti kelanjutannya seperti apa. Namun dia sangat yakin akan segera diperkenalkan sebagai calon pemain Timnas Indonesia.
Iya tentunya sudah ada kontak dengan mereka (PSSI) dan juga dengan Fardy (Bachdim) dan saya juga. Saat ini mereka lagi periksa semua dokumen,” kata Zijlstra, dikutip dari kanal Youtube Yussa Nugraha, Jumat (20/9/2024).
Jadi untuk sekarang saya harus menunggu sampai ada lampu hijau dan diberitahu kapan bisa terbang ke Indonesia, tapi saya tidak tahu itu akan berapa lama. Tapi sepertinya akan segera terjadi. Dokumennya sekarang sudah di PSSI semua, sekarang hanya tunggu sampai mereka sudah periksa semua dokumen,” ungkapnya.
Mauro Zijlstra sejatinya berharap semua prosesnya bisa cepat selesai. Namun, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu karena semua keputusan ada di tangan PSSI.
Bagi saya sekarang tunggu saja. Menunggu sampai mereka bilang saya harus terbang ke Indonesia. Saya berharap dengan segera, tapi itu semua tergantung PSSI. Jadi kita lihat bagaimana kedepan,” tutur Zijlstra.
Zijlstra memiliki garis keturunan Indonesia yang jelas. Dia merupakan pemain kelahiran Zaandam, Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek dari pihak Ayahnya yang merupakan orang Bandung.
Sementara, PSSI saat ini sedang mempercepat proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Prosesnya pun kini tinggal menunggu terbitnya Keppres (Keputusan Presiden) dari Presiden Joko Widodo dan melakukan pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka nantinya mengambil sumpah WNI di Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag, Belanda.